Kaderi sasi Merupakan tulang punggung bagi setiap organisasi pergerakan manapu karena pada hakekatnya kaderisasi merupakan pintu gerbang setiap organisasi dalam meneruskan perjuangan-perjuangan ideologi agar tetap lestari didalam setiap period peradaban. Bersamaan dengan itu kita dihadapkan dengan semakin melesatnya keadaa jaman yang semakin berkembang secara dahsyat diberbagai lini kehidupan. Untuk itula revitalisasi terhadap sistem dan proses kaderisasi di GMNI menjadi penting dan menja perhatian kita bersama untuk dilakuakan perbaruan sehingga menciptakan kader yang mampu adaptif terhadap perkembangan tersebut.
Penyempumaan sistem baku kaderisasi ini dimaksudkan agar bentuk pelaksaan terhadap pembobotan kader menjadi lebih relevan dalai menjawab tantangan zaman namun tetap berpegang pada dasar-dasar ideologi. Dalam prose menuju pada perumusan suatu sistem sebagaimana yang disebutkan di atas, studi perbandingan terhadap berbagai sistem kaderisasi menjadi kebutuhan penting bagi GMNI agar nantinya dapat melakukan penelaahan dan penyesuaian-penyesuaian yang terara dengan khittah dan fitrah GMNI sebagai organisasi perjuangan sekaligus terminal kader.
Dalarn rangka pemenuhan kebutuhan tersebut, GMNI akan melaksanakan Dikilat Kaderisasi ditingkat regional yang bertujuan untuk menata ulang sistem kaderisasi agar lebi relevan, dan diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini GMNI kota Surabaya sebagi organisasi kader mampu menerapkan merumuskan sistem kaderisasi yang lehih relevan untuk melahirka kader-kader bangsa yang Progresif-Revol usioner dalam mengaktual isasikan cita-cita perjuangan mewujudkan sosialisme Indonesia yang berdasarkan marhaenisme.
Upaya mewujudkan kebutuhan organisasi tersebut adalah dengan mencoba menerapkan memformulasi silabus kaderisasi dengan harapan bahwa silabus kaderisasi ini akan menjadi tolok ukur da acuan dalam proses pengkaderan secara teoritis disemua cabang GMNI seluruli Indonesia. Namun kami sadari bahwa silabus yang diformulasikan oleh Presidium bukanlah rumusan yang absolut dan sempurna, tentunya masih banyak kekurangan yang perlu ditamhahkan dan menjadi masukan guna menyempurnakan sehingga dapat menjadi mencetak kader yang representatil dan dapat menjawab tantangan GMNI saat ini dan masa depan.
Penyempumaan sistem baku kaderisasi ini dimaksudkan agar bentuk pelaksaan terhadap pembobotan kader menjadi lebih relevan dalai menjawab tantangan zaman namun tetap berpegang pada dasar-dasar ideologi. Dalam prose menuju pada perumusan suatu sistem sebagaimana yang disebutkan di atas, studi perbandingan terhadap berbagai sistem kaderisasi menjadi kebutuhan penting bagi GMNI agar nantinya dapat melakukan penelaahan dan penyesuaian-penyesuaian yang terara dengan khittah dan fitrah GMNI sebagai organisasi perjuangan sekaligus terminal kader.
Dalarn rangka pemenuhan kebutuhan tersebut, GMNI akan melaksanakan Dikilat Kaderisasi ditingkat regional yang bertujuan untuk menata ulang sistem kaderisasi agar lebi relevan, dan diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini GMNI kota Surabaya sebagi organisasi kader mampu menerapkan merumuskan sistem kaderisasi yang lehih relevan untuk melahirka kader-kader bangsa yang Progresif-Revol usioner dalam mengaktual isasikan cita-cita perjuangan mewujudkan sosialisme Indonesia yang berdasarkan marhaenisme.
Upaya mewujudkan kebutuhan organisasi tersebut adalah dengan mencoba menerapkan memformulasi silabus kaderisasi dengan harapan bahwa silabus kaderisasi ini akan menjadi tolok ukur da acuan dalam proses pengkaderan secara teoritis disemua cabang GMNI seluruli Indonesia. Namun kami sadari bahwa silabus yang diformulasikan oleh Presidium bukanlah rumusan yang absolut dan sempurna, tentunya masih banyak kekurangan yang perlu ditamhahkan dan menjadi masukan guna menyempurnakan sehingga dapat menjadi mencetak kader yang representatil dan dapat menjawab tantangan GMNI saat ini dan masa depan.
Pada prinsipnya dalam agenda kaderisasi yang nantinya dilaksanakan, kami selaku Dewan Pimpinan Cabang berusaha untuk mensinergiskan antara perangkat kaderisasi baik landasan materi, narasumber atau guru kader dan waktu yang cukup dan efektif dalam melaksanakan proses pengakderan, disamping metodologi dalam penyampaian materi, pada saat kaderisasi juga menjadi hal yang perlu diperhatikan baik itu formal maupun non formal.
Keberhasilan dalam setiap kaderisasi harus dapat terukur sehingga terdapat perbedaan mendasar antara kader yang sudah melaksanakan kaderisasi pada jenjang yang berbeda, karena tantangan dalam kaderisasi adalah bagaimana menciptakan output kader-kader GMNI yang terarah dan memiliki keberpihakan yang sama sebagai upaya aksiologi terhadap ideologi.
Selain pembobotan terhadap tataran material kaderisasi secara teoritis dalam setiap proses kaderisasi yang menjadi penting pula adalah bangunan kontrol terhadap jalannya kaderisasi. Kesadaran awal terhadap pentingnya sistem kaderisasi dengan bobot materi yang sesuai dengan fitrah ideologi dan perkembangan kekinan harus selalu beijalan lurus baik dengan proses yang sesuai maupun pasca proses kaderisasi dilakukan. Hal ini harus dilakukan sebagai fungsi kontrol terhadap peningkatan kapasitas kader-kader GMNI setiap periode bukan hanya pada tataran kuantitas namun juga pada tataran kualitas kader, sehingga kader GMNI nantinya akan melahirkan sekelompok masyarakat yang berpernahanlafl ideologi kuat namun juga mampu adaptif terhadap perkembangan jaman.
Berangkat dari gagasan diatas kami sebagai generasi muda yang tergabung dalam sebuah wadah organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Surabaya, telah melakukan penyadaran, pemahaman, dan penyikapan solutif yang mampu menjawab atas tantangan zaman.
Keberhasilan dalam setiap kaderisasi harus dapat terukur sehingga terdapat perbedaan mendasar antara kader yang sudah melaksanakan kaderisasi pada jenjang yang berbeda, karena tantangan dalam kaderisasi adalah bagaimana menciptakan output kader-kader GMNI yang terarah dan memiliki keberpihakan yang sama sebagai upaya aksiologi terhadap ideologi.
Selain pembobotan terhadap tataran material kaderisasi secara teoritis dalam setiap proses kaderisasi yang menjadi penting pula adalah bangunan kontrol terhadap jalannya kaderisasi. Kesadaran awal terhadap pentingnya sistem kaderisasi dengan bobot materi yang sesuai dengan fitrah ideologi dan perkembangan kekinan harus selalu beijalan lurus baik dengan proses yang sesuai maupun pasca proses kaderisasi dilakukan. Hal ini harus dilakukan sebagai fungsi kontrol terhadap peningkatan kapasitas kader-kader GMNI setiap periode bukan hanya pada tataran kuantitas namun juga pada tataran kualitas kader, sehingga kader GMNI nantinya akan melahirkan sekelompok masyarakat yang berpernahanlafl ideologi kuat namun juga mampu adaptif terhadap perkembangan jaman.
Berangkat dari gagasan diatas kami sebagai generasi muda yang tergabung dalam sebuah wadah organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Surabaya, telah melakukan penyadaran, pemahaman, dan penyikapan solutif yang mampu menjawab atas tantangan zaman.
Penulis : Prabu Ali Airlangga Ketua GmnI Surabaya